Oleh | Dibuat | Dibaca 5.128 kali | 1 komentar

Kata defferen berarti berbeda; perbedaan tersebut tidak menunjukan derajar tinggi rendahnya sesuatu secara vertical melainkan berbeda dalam demensi horizontal. Perbedaan secara horizontal dalam masyarakat disebut sebagai defferensiasi social, seperti apa yang dikemukan oleh Nasikun (1987:51) menyatakan bahwa struktur masyarakat dapat dilihat secara horizontal dan vertical. Demensi horizontalmembentuki ketidak samaan social, sedangkan demensi vertical membentuk stratifikasi social.

Deferensisasi socialterjadi karena seseorang individu atau kelompok secara biologis dan secara fisik, melalui keturunan sudah dibedakan sejak awal mula keberadaannya. Merekakakak beradaik akan lahir dari seorang ibu yang sama tetapi usia mereka akan berbeda dan kemungkinan jenis kelaminnya berbeda. Oleh karena deferensiasi social dapat dibedakan pada individu maupun pada tingkat kelompok social.

Individual

Manusia pada dasarnya tidak ada yang sama persis, baik fisik maupun kepribadiannya sekalipun anak kembar, oleh karena itu sejak awal mula perbedaan secara individual adalah sesuatu yang memang seharusnya terjadi dan tidak dapat dihindari. Deferensiasi secvara individual disebabkan karena pengalaman adalah unik bagi setiap individu; artinya bahwa tidak seorangpun memiliki pengalaman yang sama persis. Deferensiasi social secara individual akan meliputi berbagai:

Keahlian atau Profesionalisme

Tiap individu memiliki bakat serta hobinya masing-masing sebagai bawaan sejak lahirPengalaman hidup mereka akan membawa mereka memiliki keahlian tertentu yang mereka peroleh lewat pendidikan maupun proses belajar lainnya. Dari pendidikan dan pengalaman tersebut setiap individu akan secara otomatis berbeda dalam keahlian maupun profesinya.

Status Sosial

Keberadaan individu dalam masyarakat akan menentukan status social seseorang dan status social seseorang bagi setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain. Misalnya seorang wanita akan menjadi ibu bagi anak-anak mereka dan sebagai istri untuk suami mereka. Seorang laki-laki akan menjadi kepala keluarga dan ayah bagi anak-anak mereka dan suami bagi istrinya. Peran dan satatus yang dimilki menjadi unsure pembeda dalamkehidupan individu.

Latar Belakang Budaya

Setiap individu dalam keluarga akan memiliki pengalaman hidup yang berbeda dengan individu pada keluarga yang lain. Keluarga memiliki nilai dan norma sendiri yang akan disosialisasikan kepada anggota keluarga. Oleh karena itu setiap individu dalam keluarga memiliki later belakang kebudayaan yang berbeda dengan individual lain yang berada pada keluarga lain. Contohnya, pasangan suami istri membutuhkan penyesuaian diri antara pihak suami dan istri karena mereka berasal dari keluarga yang berbeda.

Kepribadian

Kepribadian bagi setiap individu adalah berbeda; karena pengalaman individu juga berbeda dan latar belakang kebudayaan dan keluarga berbeda pula. Kepribadian adalah ciri khas bagi seseorang dalam hubunganya dengan interaksi social yang ada. Penilaian seseorang terhadap kepribadian orang lain baik atau tidak sangat tergantung interaksi mereka dalam kehidupan sosialnya. Oleh karena itu kepribadian seseorang merupakan sifat pembeda anatar individu satu dengan individu lainnya.

Kelompok

Secara kelompok deferensiasi social akan menyangkut aspek usia jenis kelamin , ras dan pertalian darah, penjelaskan masing masing akan diuraikan berikut ini :

Usia

Usia merupakan faktor yang independent sekali karena tidak dapat diubah oleh manusia. Sejak lahir mereka akan secara otomatis memanbah usia hari demi hari. Oleh karena itu usia merupakan faktor biologis dan keturunan sebagai pembeda mereka dalam hubunganya dengan demensi kelompok. Artinya usia tua, muda dan anak-anak hanya akan dipahami dalam rangka perbendingan dalam kelompok. Orang dikatakan tua disamping usianya, juga dapat dilihat keadaan fisiknya dalam perbandingan dengan yang muda maupun anak-anak.

Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan faktor keturunandan juga faktor yang sangat independent, artinya merupakan kodrat manusia. Jika ada upaya penggantian jenis kelamin melalui operasi, itupun tidak akan sempurna. Jenis kelamin sebagai pembeda karena laki-lakidalam kelompok sedang doperbandingkan dengan perempuan dalam kelompok. Artinya pembedaan ini pada demensi dua orang atau lebih sehingga jelas perbedaan yang ada.

Ras

Ras atau warna kulit, juga merupakan faktor keturunan yang bersifat idependent juga. Suattu kelompok ras akan memiliki cirri-ciri yang berbeda dengan ras yang lain, salah satu pembedanya adalah warna kulit.

Pertalian Darah

Pertalian darahmerupakan faktor biologis karena keturunan dan ada kaitan dengan faktor fisik seseorang, misalnya kemiripan wajah, kesamaan golongan darah, DNA dan lain sebagainya. Orang tidak dapat memilih lahir sebagai anak siapa, karena itu pertalian darah adalah pembeda beremensi kelompok dalam deferensiasi social. Kita temukan keluarga bangsawan, kaum ningrat atau darah biru, dan kita temukan orang biasanya dalam suatu kerajaan. Pembeda ini adalah hal yang terjadi sejak seseorang dilahirkan di dalam kelompoknya.

Kebudayaan

Kebudayaan agkan memberikan perbedaan nyata antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Konsep relativisme kebudayaan menjelaskan bahwa kebudayaan dalam masyarakat adalah baik bagi masyarakatnya dan belum tentu baik bagi masyarakat yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan dalam masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakat lainnya.

Kebudayaan orang lain tidak dapat dinilai baik buruknya dari kacamata kebudayaan orang lain, melainkan dari kacamata masyarakat pendukungnya.

Deferensiasi social merupakan fase atau tahapan dalam proses deferensiasi, artinya bahwa deferensiasi socialadalah bagian dari proses deferensiasi yang merupakan gejala social yang bersifat dinamis. Perubahan berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat akan menyebabkan semakin banyak t6erjadi. Deferensiasi social pada masyarakat yang sederhana akan relatif sedikit atau kecil dibandingkan dengan deferensiasi socialpada masyarakat modern. Deferensiasi sosial pada masyarakat modern dan komplek akan semakin banyak macam serta kriterianya. Hal yang perlu diketahui bahwa deferensiasi social pada masyarakat sederhana akan bersifat lebih kekal atau permanent dibandingkan dengan deferensiasi social padamasyarakat modern. Mengapademikian karena masyarakat modern akan berubah lebih cepat dibandingkan dengan masyarakat sederhana.

Selanjutnya Koentjaraningrat (1983: 151 ) menjelaskan bahwa dalam suatu masyarakat terdapatkategori socialatau golongan socialyang terwujud karena adanya suatu cirri atau suatu kompleks ciri-ciri obyektif yang dapat dikenakan kepada manusia-manusia itu. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa deferensiasi social di dalam masyarakat sangat banyak macamnya dan banyaknya macam sangat tergantung pada cirri-ciri yang komplek dari masyarakat yang ada. Bagaimana macam kelompokatau kategori social yang menunjukan deferensiasi sosialikuti penjelasan berikut ini.

Berbagai cirri atau kategori social dalam masyarakat yang merupakan criteria terjadinya deferensiasi socialseperti yang dikemukakan oleh Kaare Svalastoga ( 1989 :1) dapat dibagi menjadi tiga macamyaitu

  1. Deferebsiasi tingkatan ( rank differentiation ) muncul karena ketimpaangan distribusibarang sesuatu yang dibutuhkan , yang terbatas persediaanya.
  2. Deferensiasi Fungsional ( functional differentiation ) atau pembagian kerja, muncul karena orang melaksanakan pekerjaan yang berlainan
  3. Deferensiasi cultural ( cultural differentiation ) muncul karena aturan berperilaku yang tepat berbeda menurut situasi tertentu

Apa yang dikemukakan Kaare Svalastoga, sebenarnya sama dengan apa yang dikemukakanoeleh Koentjaraningrat dan Nasikun, hanya saja Svalastoga mengelompokkan menjadi tiga kelompok besar bagi terjadinya deferensiasi social, tetapi unsur-unsur dari deferensisasi social sama yaitu terkaita dengan etnis, ras, pekerjaan agama, jender dan juga usia.

Deferensiasi social juga dapat dikategorikan menjadi dua berdasarkan atar sumber penyebab bagi terjadinya deferensiasi social antara lain.

  1. Deferensiasi social disebabkanfaktor fisik biologis dan keturunan, Deferensiasi socialini meliputi Usia, jenis kelamin atau jender, ras, etnis. Deferensiasi ini lebih merupakan faktor bawaan yang tidak dapat berubah karena faktor-faktor social lainnya. Oleh kerena itu sifatnya lebih permanent, dibandingkan dengan deferensiasi social yang disebabkan oleh faktor social.

  2. Deferensiasi yang disebabkan faktor social, meliputi agama,mata pencaharian atau pekerjaan dan latar belakang budaya dan kepribadian. Deferensiasi ini relative mudah mengalami perubahan karena pengaruh dari proses soail yang ada. Sangat dimungkinkan perubahannya sangat cepat karena perubahan social dan dinamika social yang ada dalam masyarakat. Sifat yang emerjensi atau darurat ini sangat tergantung pada tingkat perkembangan masyarakatnya.

IBX5A4393D5E2AD7