Oleh | Dibuat | Dibaca 5.718 kali | 0 komentar

Halo sahabat blog AJN.... Kali ini saya akan mencoba membahas mengenai IP Statis dan IP Dinamis. Inspiasi bikin posting ini adalah dari problem login cpanel yang saya alami sebelumnya. Setidaknya ini sebagai bekal buat saya pribadi, dan berbagi info juga uat sahabat AJN yang mungkin ada yang legi perlu tentang IP dinamis dan IP statis ini.

IP AddressOkelah, lansung saja kita mulai, hheu. Bahasan IP Statis dan Dinamis pada dasarnya berkaitan dengan yang namanya Internet, karena disini kita membahas Internet Protocol (IP) sebuah komputer di lingkungan dunia maya (world area network) berupa IP publik, bukan IP local pada jaringan LAN. Penggunaan IP Statis dan Dinamis sangat bergantung dengan provider Internet yang kita gunakan. ISP seperti Indosat, Telkomsel, Axis, IM2, Three, XL biasanya menggunakan IP Dinamis. Sedangkan ISP yang menggunakan IP Statis salah satunya Speedy.

Pada ISP yang menggunakan IP Statis, IP yang diberikan atau ip yang kita dapat itu dmasukkan secara manual. Artinya kita akan diberi ip address dan mensettingnya secara manual. Sistem seperti ini biasanya digunakan oleh SERVER atau Comercial Leased Line, tujuannya agar server dapat dijangkau dengan IP yang sama. Contohnya adalah pengaplikasian dalam remote computer, entah RDC (remote desktop connection) ataupun remote komputer menggunakan software. Contoh lainnya adalah pada sistem online sepeti cPanel hosting, paypal, dll.

Oya sebatas tambahan dulu, IP yang saya maksud di sini adalah IP publik, bukannya IP lokal. Lantas apa yang membedakan IP publik dan IP lokal? hadeuh jadi bahasan baru nih... Oke simpel saja jawabannya. IP publik itu dibeikan oleh ISP kepada (modem) kita. Jadi berapa ratus komputerpun yang dihubungkan dengan internet (modem) yang kita punya maka tetap saja IPnya sama. Kalo IP lokal itu IP untuk setting LAN, biasanya 192.168.x.x dan fungsinya untuk mengenali atau sebagai identitas komputer yang terhubung internet. Kalo IP publik dia berperan sebagai penghubung ke ISPnya agak bisa terhubung ke internet karena request HTTP pada browser akan diterima dulu oleh ISP sebelum dikirim balik hasilnya ke browser lagi.

Nah kita kembali ke pokok bahasan kita, kalo IP Dinamis itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Sebagian besar ISP biasa menggunakan sistem ini karena dipandang lebih memudahkan user. Hanya saja penggunaan IP dinamis biasanya akan terasa menyulitkan untuk kita yang biasa menggunakan remote desktop seperti yang tadi saya sampikan. Nyari IPnya itu loh yang susah kalo dia gonta-ganti terus... Dan ini kasusnya sama dengan pengalaman saya sewatu mengalami problem login cpanel.

Nah dari penjelasan di atas tentunya kita sudah sedikit banyak paham mengenai IP Statis dan IP Dinamis. Jadi, pilihan tergantung dengan user experience penggunaan Internet kita sehari-hari. Kalo kita hanya menggunakan komputer dan koneksi Internet rumahan biasa, dan seringkali berganti komputer untuk satu koneksi maka IP Dinamis lebih cocok digunakan, contohnya pada modem yang menggunakan kartu SIM biasa. Namun jika akan menggunakan koneksi untuk kebutuhan server, atau untuk Remote Desktop atau hal lain yang bersifat private (membutuhkan proteksi) dan butuh keamanan, maka IP Statis akan sangat membantu karena kita gak perlu mengatur Dynamic DNS Service lagi karena DNS Point dan IP sudah statis dan tidak akan berubah.

Oke sekian dulu bahasan mengenai IP Statis dan Dinamis, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita. amiin.

IBX5A4393D5E2AD7